Lampung Utara (biinar.co) – Untuk menjalankan roda kepengurusan organisasi, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Lampung, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar pemilihan dalam konferensi koordinator cabang (Konkoorcab) VIII Lampung bertempat di Lampung Utara, Jum’at, (24/5/2024).
Diketahui, Konkoorcab dilaksanakan sebagai momentum akan berakhirnya masa kepengurusan PKC. Dalam mekanisme pemilihan Ketua PKC Lampung dan Ketua KOPRI PKC Lampung dilaksanakan melalui demokrasi yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Organisasi (PO).
Setelah melalui pemilihan M. Yusuf Kurniawan Terpilih sebagai Ketua PKC dan Diah Putri Rahmadani terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KOPRI PKC PMII Lampung masa khidmat 2024-2026 Ketua KOPRI PKC, Diah Putri Rahmadani juga menyampaikan Untuk kedepannya Kopri PKC akan lebih memaksimalkan proses kaderisasi sehingga terwujudnya KOPRI yang unggul, produktif dan komunikatif dan melakukan koordinasi dengan cabang-cabang Se-lampung mengenai hal tersebut. “Saya berharap kerjasama yang baik antara tataran kopri untuk lebih bekerjasama dalam melakukan pengembangan kopri kedepannya sehingga kopri bisa lebih baik lagi,” tuturnya,
Sementara itu Ketua Kopri Cabang Lampung Timur Elihusniati, mengungkapkan Diah Merupakan salah satu Kader terbaik PMII Lampung Timur yang sengaja didorong ikut dalam konstalasi perebutan Ketua Korps PMII Putri Lampung. “Dari awal rencana Konferensi Koordinator PMII Lampung, Diah memang kita dorong untuk ikut proses pencalonan Ketua Koprs PMII Putri Lampung, Alhamdulillah di luar dugaan ternyata Diah malah terpilih secara aklamasi.”, ungkapnya
Selanjutnya Ketua Kopri Bandarlampung Pina Haidar, mewakili ketua Kopri cabang Se-lampung berharap terdapat pembenahan terhadap kopri Se-lampung “haparan untuk kedepannya jajaran KOPRI PKC dapat memperhatikan kondisi objektif KOPRI mulai dari Infrastruktur, Suprastruktur dan Sosial Struktur. Agar kopri terarah dalam menjalankan gerakan baik secara Internal dan eksternal sehingga kedepannya Kopri Lampung mampu menjadi pion terdepan untuk membela kaum perempuan yang dilemahkan baik secara sistem atau kekuasaan “pungkas nya. (Pik)
