Lampung Tengah – Anggota DPRD Provinsi Lampung Ni Ketut Dewi Nadi tak kenal lelah terus konsisten menjumpai konstituennya guna melakukan Reses tahap III. Jika sebelumnya dia menjumpai masyarakat Rumbia, hari ini Ni Ketut Dewi Nadi kembali melakukan Reses tahap III di Kampung Rukti Harjo, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah, (08/09/2023).
Di hadapan ratusan masyarakat Desa Rukti Harjo, Ini Ketut Dewi Nadi menjelaskan tujuan Reses tersebut adalah untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat. Selanjutnya untuk memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Lampung Tengah.
“Saya kan Anggota DPRD Provinsi Lampung yang dipilih oleh masyarakat Lampung Tengah. Oleh sebab itu saya harus menyerap aspirasi dan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan masyarakat Lampung Tengah,” jelasnya.
Serupa denganreses sebelumnya, Reses tahap III Ni Ketut Dewi Nadi di Desa Rukti Harjo ini juga mendapatkan antusias dan perhatian dari seluruh lapisan masyarakat. Mereka senang atas kedatangan wakil rakyat mereka itu. Dalam kesempatan tersebut, Ni Ketut Dewi Nadi mendapatkan banyak sekali usulan program kerja dari konstituennya. Mulai dari keluhan terkait kurangnya sumur bor pertanian, infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung pertanian.
Menanggapi keluhan konstituennya itu, Ni Ketut Dewi Nadi dengan ramah dan penuh semangat menampung semua aspirasi yang disampaikan masyarakat. Ni Ketut Dewi Nadi menjelaskan, seluruh aspiriasi dari konstituennya itu pasti akan diperjuangkan saat pembahasan anggaran di DPRD nanti.
“Saya ucapkan terima kasih banyak atas masukan dari bapak dan ibu semua. Terkait infrastruktur, Alhamdulilah jalan Provinsi di Lampung Tengah sudah banyak yang diperbaiki. Jalan yang sudah puluhan tahun tidak dibangun, akhirnya di jaman Gubernur Arinal Djunaidi diperbaiki juga,” jelasnya.
Kemudian, sambung Ni Ketut Dewi Nadi, terkait usulan sumur bor pertanian tentu akan diajukan pada dinas terkait, baik itu dinas pertanian atau dinas pengairan.
“Pasti akan kami perjuangkan, apa lagi ini sangat prioritas. Sumur bor pertanian sangat diperlukan untuk mengantisipasi kekeringan saat musim kemarau. Pasti akan saya perjuangkan, dan kegiatannya pasti akan saya titip khusus pada dinas pertanian atau pengairan. Sehingga pada 2024 nanti, diharapkan bantuan sumur bor dan fasilitas pertanian lainnya sudah dapat dinikmati masyarakat,” (Advetorial)