Bandar Lampung – Marhaen Menggugat menerbitkan maklumat mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pasangan Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri. Sebab pasangan itu dinilai terbebas dari pengaruh campur tangan dan cengkraman konglemrat dan korporasi yang bisa menyengsarakan rakyat.
Juru Bicara Marhaen Menggugat Asyono mengatakan, untuk membuktikan dukungannya itu Marhaen Menggugat menggelar Pesta Rakyat dengan tema “Melestarikan Budaya Desa Menyelamatkan Budaya Bangsa”. Pesta Rakyat ini sekaligus merayakan Haul Bung Karno yang akan diselenggarakan serentak di 200 titik se-Lampung pada 19 dan 21 Juni 2018.
Pesta Rakyat ini sekaligus deklarasi Marhaen untuk mendukung Ridho-Bachtiar. Pesta Rakyat ini terdiri dari Kuda Kepang, Reog, panjat pinang, menangkap ikan dengan tangan, dan berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan masyarakat secara langsung.
“Bung Karno dalam setiap pidatonya selalu menyampaikan jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah), jika diartikan lebih luas jangan melupakan Marhaen yakni orang kecil, petani, nelayan, buruh, dan rakyat miskin lainnya.
Karena negara ini dibuat agar mandiri secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian secara budaya,” ujar Asyono, Rabu (20/6).
Melalui pesta rakyat dalam memperingati Haul Bung Karno Marhaen Menggugat menyeru rakyat Lampung harus mandiri secara ekonomi terbebas dari jeratan dan dominasi kerakusan konglemrat/korporasi yang menyengsarakan rakyat.
Kemudian, lanjut Asyono, berdaulat secara politik dengan memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang terbebas dari campur tangan konglongmerat dan korporasi yang menyengsarakan rakyat yakni pasangan Ridho-Bachtiar. Dan menolak Cagub-Cawagub boneka Korporasi.
“Hidup Marhean, Hidup Rakyat, Hidup Ridho-Bachtiar,” pungkasnya. (*/red)