Bandar Lampung (Biinar.com) – Keterlibatan PT. Sugar Group Companies (SGC) dalam kontestasi Pilgub Lampung 2018 yang ramai menjadi sorotan, tak terbantahkan lagi.
Perusahaan korporasi terbesar di Lampung milik Jusuf Gunawan dan Purwanti Lee, yang diduga kuat menjadi penyandang dana untuk paslon nomor urut 3, Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim (Nunik), terlihat ikut mendampingi acara kampanye di Kabupaten Tulangbawang, Senin (30/4).
Akademisi Universitas Lampung (Unila), Yusdianto, mengatakan, keteribatan perusahaan gula dalam kancah politik di Lampung dinilai bukan hanya membajak demokrasi. Namun juga disinyalir sebagai bentuk pengamanan perusahaan yang memiliki masalah lahan hingga upaya perluasan bisnis.
Padahal, kata Yusdianto, Komisi II DPR RI pernah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas dugaan penipuan, pemalsuan, penggelapan pajak PT. SGC yang membahas penyerobotan lahan masyarakat di 4 Kecamatan di Kabupaten Tulangbawang, Lampung.
“Saya cukup menyayangkan, bila demokrasi yang kenyatanya milik rakyat kemudian dibajak atas kepentingan korporasi. Maka sudah sewajarnya publik marah dengan tidak memilih calon yang bersangkutan. Adanya konspirasi antara korporasi dan politisi tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk pengamanan dan perluasaan bisnis. Maka saya setuju bila pemerintah dalam hal ini dirjen pajak masuk untuk terlibat memeriksa perusahan dan calon,” tegas Yusdianto.
Untuk diketahui, paslon Arinal-Nunik, menggandeng seluruh formasi pemenangan pada kampanye kali ini. Tampak Purwanti Lee, didampingi mantan Bupati Tulangbawang Hanan A Razak dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Tulangbawang Herwan Saleh. (*/Red)