Bandar Lampung – Rencana Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Barlian Mansur membongkar dugaan politik uang yang melibatkan pasangan Arinal-Nunik di Pilgub Lampung Juni lalu ternyata hanya pepesan kosong belaka. Meski telah diundang dan ditunggu ber jam-jam oleh Pansus Politik Uang DPRD Provinsi Lampung, Barlian Mansur tak nampak batang hidungnya.
Hingga ditunggu satu jam lebih sejak pukul 10.00 WIB, kader Golkar Lampung yang sempat berteriak kencang” siap jadi saksi mahkota politik uang ternyata tak juga muncul.
Anggota DPRD Kota Bandar Lampung ini mengaku punya bukti rekaman dan SMS perintah petinggi partainya untuk menyebarkan uang agar Arinal-Chusnunia menang.
Namun, ketika Bawaslu Lampung memeriksa pelanggaran administratif Pilgub Lampung 2018, Barlian Mansyur mendadak sakit kepala dan dirawat di RSPAD Jakarta.
Wakil rakyat yang konon tak lagi dicalonkan partainya, namun ada rumor dicalonkan kembali, tak juga muncul ke publik sesuai dengan pernyataannya yang bahkan siap jadi saksi mahkota.
Kantor Berita RMOL Lampung yang pernah menanyakan perkembangan kesehatannya dan langkah dirinya membongkar politik uang tak direspon hingga kini.
Ketua Pansus Money Politik Mingrum Gumay mengatakan pihaknya akan mendengarkan keterangan dari berbagai pihak terkait dugaan praktik money politik dalam pelaksanaan Pilgub Lampung 2018.
Sikap mencla-mencle ala Barlian Mansur ini tentu mendapat tanggapan negatif dari masyarakat Lampung, diantaranya Lembaga Monitoring Pembangunan Indonesia (LMPI). Direktur Eksekutif LMPI Sofian Akhmad menilai Barlian Mansur adalah politisi tak tau malu. Menurutnya, alasan sakit yang dikemukakan Barlian diduga hanyalah strategi untuk menghindari panggilan dari Gakumdu dan Pansus.
“Kelakuan politisi karbitan seperti itu bikin malu Lampung saja. Diduga Barlian Mansur itu cuman ngolah, ngarep duit receh dari pemodal. Setelah diduga dapet duit, Barlian nyumput,” tandasnya saat dihubungi via WA. (lan)