Bandar Lampung – Tersiar kabar bahwa Politisi Senior Partai Golkar Berlian Mansyur diduga “masuk angin” alias dikondisikan pihak tertentu agar tidak menjadi saksi mahkota di sidang dugaan money politics Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim (Arinal-Nunik) yang saat ini terus berjalan di kantor Sentra Gakkumdu, Enggal, Bandar Lampung.
Namun, hal tersebut belum dapat dipercaya. Lantaran menurut pengakuan Berlian Masyur dirinya mendadak sakit dan saat ini tengah terbaring lemah di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta. Hal itu dikatakan Berlian Mansyur saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (12/7).
Barlian membenarkan tengah sakit, dan dirawat di RSPAD, Jakarta. Namun Barlian belum mengetahui sakit yang dideritanya karena masih menunggu hasil MRI (magnetic resonance imaging)
“Saya sempat jatuh di kamar mandi, karena kondisi badan drop. Saya minta doanya semoga cepat sembuh,” kata Barlian Kamis (12/7)
Saat ditanya terkait rencana kesaksiannya dan sejumlah bukti yang sudah diserahkan ke tim paslon nomor 2, Barlian menjelaskan, karena dirinya tengah sakit maka, untuk menjadi saksi , sementara ditunda.
“Kalau jadi saksi itu kan harus sehat, kondisi saya sekarang kan masih sakit, jadi belum bisa, mungkin nanti,” tukasnya.
Sedangkan proses penguduran dirinya dari pengurus partai Golkar Lampung dan rencana pindah ke menjadi caleg PDIP Kota , Barlian mengatakan akan melihat nanti. “Terserah saja, Golkar itu partai yang membesarkan saya rumah saya, kalau dipecat tidak apa-apa, soal PDIP pasti mereka marah, tapi belum tahu,” tukasnya
Sementara Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Nu’man Abdi membantah jika pihaknya sudah berkomunikasi dengan Barlian Mansyur untuk menerima Barlian sebagai caleg PDIP Kota.
“Tidak ada itu, kita partai besar, banyak kader –kader kami yang berkwalitas, dan kami tidak mungkin menerima politisi kutu loncat,” ujar Nu’man singkat.
Sebelumnya Barlian Mansyur Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dengan lantang menyatakan siap membeberkan bukti dugaan kecurangan politik uang dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Lampung tahun 2018 ke Gakumdu.
Politisi Golkar bahkan rela menyatakan mundur dari kepengurusan partai Golkar Lampung pada Jumat lalu dan berencana pindah ke salahsatu partai, karena mengaku memiliki bukti dugaan kecurangan politik uang yang terstruktur Sistematis Masif (TSM).
“Saya siap bersaksi, tunggu saja, sejumlah bukti sudah saya sampaikan ke dua paslon. Dan politik uang ini dilakukan secara TSM, soal apa dan bagaimana tunggu saja saya akan bersaksi,” tukas Barlian, pada Senin 9 Juli 2018.
Bahkan Barlian sempat menyebut kode percakapan WhatsApp ia dengan Ketua DPD II Partai Golkar Yuhadi terkait perintah Yuhadi untuk membagikan uang ke daerah –daerah yang sudah ditentukan tersebut.
“Saya akan buka semuanya saat menjadi saksi, bahkan isi percakpaan dalam WA juga akan saya sampiakan. Di dalam WA ada perintah Yuhadi ke saya membuang sampah di lokasi yang sudah ditentukan, diantaranya di TPS (Tempat Pemungutan Suara )dekat rumah Arinal. Sampah itu kode saja, artinya uang,” kata Politisi yang dijuluki singa tua ini.