Bandar Lampung, (Biinar.com) Universitas Lampung (Unila), melalui Program Pascasarjananya, dengan bangga menyelenggarakan International Conference on Technology, Social, and Sciences (IconTechss) 2024. Mengusung tema “Strengthening Higher Education in Multidisciplinary Perspective in the Digital Era,” konferensi yang diselenggarakan di Hotel Golden Tulip ini berlangsung selama dua hari, dari 13 hingga 14 November 2024, dan dihadiri oleh akademisi, profesional, serta mahasiswa dari dalam dan luar negeri.
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor II Unila, Dr. Habibullah Jimad, yang mewakili Rektor Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani. Dalam sambutannya, Dr. Habibullah menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mendorong pendidikan tinggi yang adaptif dan relevan. “Pemanfaatan teknologi memungkinkan kita untuk memperluas akses pendidikan, meningkatkan kualitas, dan mempercepat proses pembelajaran. Di era persaingan global, institusi pendidikan tinggi harus mampu berinovasi agar tetap kompetitif,” ungkapnya.
Sebagai Ketua Pelaksana, Hari Kaskoyo, Ph.D., melaporkan partisipasi yang signifikan dalam acara ini dengan lebih dari 150 peserta yang hadir secara fisik maupun daring. IconTechss 2024 berhasil mengumpulkan 143 abstrak penelitian, dengan 142 di antaranya diterima untuk dipresentasikan. “Ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap pendekatan multidisipliner dalam dunia akademik dan profesional,” ujar Hari Kaskoyo
Selain itu, Prof. Dr. Ir. Murhadi, Direktur Pascasarjana Unila, menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam konferensi ini tidak hanya berkutat pada kemajuan teknologi dan sains, tetapi juga berfokus pada kontribusinya terhadap kualitas sosial. “Teknologi dan sains harus selaras dengan prinsip keberlanjutan dan dapat berdampak positif bagi masyarakat,” jelas Prof. Murhadi, menekankan bahwa konferensi ini merupakan upaya untuk membangun dialog lintas disiplin yang bisa menghasilkan solusi nyata bagi tantangan sosial dan lingkungan.
Ikut memeriahkan konferensi ini adalah pembicara utama internasional seperti Dr. Nandang Prihadi dari Direktorat Konservasi Lingkungan Indonesia, Prof. Dr. Prabang Setyono dari Universitas Sebelas Maret, Assoc. Prof. Dr. Tran Thang Long dari Universitas Ho Chi Minh, dan Dr. Farah Aida Ahmad Nadzri dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia. Para ahli ini membagikan wawasan mereka dalam sesi diskusi yang mencakup topik-topik teknologi, sosial, dan lingkungan.
Dengan adanya IconTechss 2024, Universitas Lampung berharap dapat memperkuat jaringan kolaboratif antar-disiplin ilmu dan mendorong pemikiran inovatif untuk menghadapi berbagai tantangan era digital. Konferensi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi Universitas Lampung dalam melangkah menuju masa depan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. (Top)