Bandar Lampung (biinar.com)- Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dari Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) menciptakan produk inovatif bernama Mosackle, camilan pendamping ASI yang ditujukan untuk balita.
Tim ini diketuai Wulan Nur Aisyah, dengan anggota Dea Meranda, Aji Satriya, Alya Adi Andrajati dari program studi Teknologi Hasil Pertanian, dan Mahdiyyan Fadillah dari program studi Akuntansi.
Mereka dibimbing Diki Danar Tri Winanti, S.T.P., M.Si. Tim PKM-K FP Unila tersebut berhasil lolos pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan tahun 2024.
Wulan Nur Aisyah menjelaskan, ide awal pengembangan Mosackle muncul dari permasalahan pemenuhan nutrisi anak. Banyak ibu rumah tangga mengeluhkan harga camilan pendamping ASI yang mahal serta rendahnya kandungan protein pada produk yang tersedia di pasaran.
“Berdasarkan permasalahan tersebut, kami melihat peluang untuk menciptakan camilan pendamping ASI yang lebih terjangkau dan bergizi tinggi untuk membantu mencegah stunting pada balita,” ujar Wulan.
Mosackle merupakan camilan pendamping ASI berbasis tepung tempe yang difortifikasi dengan biji labu (pumpkin seed) dan menggunakan pemanis alami dari buah pisang.
Tepung tempe dipilih karena ketersediaannya yang melimpah dan kandungan proteinnya tinggi, sementara biji labu ditambahkan untuk meningkatkan kandungan zinc yang baik untuk pertumbuhan anak.
Produk ini bebas gluten dan memiliki kandungan protein serta zinc yang tinggi, menjadikannya pilihan sehat dan bergizi bagi balita. Dengan harga terjangkau dan kandungan nutrisi yang optimal, Mosackle diharapkan menjadi solusi bagi banyak keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak mereka.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak dan strategi pemasaran yang efektif, Tim PKM-K Unila optimistis Mosackle dapat menjadi produk unggulan yang membantu meningkatkan kualitas hidup balita di Indonesia,” tambah Wulan.