Bandar Lampung (biinar.com)- mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Lampung (Unila), bagikan pengalaman berharga selama mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI), Kendari, Sulawesi Tenggara.
Rizky ditempatkan sebagai Research Intern di Unit Fungsi Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) Provinsi (FPKP). Program magang di KPw BI ini meliputi tiga kegiatan utama yakni learning, working experience, dan riset.
Proses learning dilakukan melalui kelas zoom meeting dan modul di website Spektro milik Bank Indonesia. Working experience meliputi perjalanan dinas, Focus Group Discussion (FGD) dengan berbagai stakeholder, capacity building, survei dan wawancara, penelitian data, serta kepanitiaan di berbagai acara. Riset difokuskan pada pengembangan kawasan industri pertanian di Sulawesi Tenggara.
Rizky menyatakan, terlibat dalam kegiatan penyaluran dana kepada UMKM dari perbankan di Sulawesi Tenggara, kegiatan capacity building bersama tim TPID untuk pengendalian inflasi daerah melalui Gerakan Pasar Murah, dan perjalanan dinas untuk menyurvei kelayakan Gapoktan dalam menerima CSR dari Bank Indonesia.
Pengalaman paling berkesan baginya adalah saat mengikuti perjalanan dinas ke Kabupaten Kolaka Timur. Perjalanan dinas ini bertujuan untuk menggali data dan informasi mengenai segala aspek perberasan, menyusul adanya kelangkaan beras dan kenaikan harga beras di Sulawesi Tenggara.
“Selain itu, asesmen terhadap Gapoktan dalam upaya mekanisasi pertanian melalui program CSR BI juga menjadi momen penting,” tambahnya saat diwawancara via, Sabtu, 6 Juli 2024.
Selain itu, Rizky terlibat dalam berbagai kepanitiaan acara yang diselenggarakan KPw BI Sultra, khususnya kegiatan Sultra Maimo Cinta Rupiah. “Acara ini menghadirkan berbagai lembaga pembiayaan dan UMKM binaan Bank Indonesia dengan partisipasi ribuan pengunjung, transaksi UMKM ratusan juta, dan penyaluran pembiayaan kepada UMKM,” katanya.
Rizky juga membagikan tips bagi teman-teman yang ingin mengikuti program serupa. “Yakin aja dulu, coba aja dulu. Pilih mitra magang dengan cerdik dan realistis. Pemberkasan adalah hal paling krusial, usahakan berkasnya lengkap dan CV sesuai dengan perusahaan atau instansi yang dituju,” sarannya.
Bagi mahasiswa baru, Rizky menyarankan untuk menyusun timeline kuliah dari awal sampai akhir semester dengan rapi, dan mengikuti berbagai kegiatan MBKM di setiap semesternya.
Pengalaman magang ini memberikan banyak value, seperti pengalaman praktis dalam menerapkan teori yang dipelajari di kelas, keterampilan kerja, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan profesional.
“Selama di tempat magang saya mendapatkan banyak value berharga, seperti pengalaman praktis menerapkan teori yang dipelajari di kelas, keterampilan kerja, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan profesional. Selain itu, saya memperoleh jaringan profesional luas yang membantu pengembangan karier,” tutup Rizky.