BANDAR LAMPUNG (Biinar.com) – Kegiatan Pengadaan Pakaian Perlengkapan Bagi Siswa SD/MI di Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung diduga bermasalah. Pelaksanaan kegiatan yang dimenangkan oleh CV. FAJAR JAY ini disinyalir sarat akan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Direktur Eksekutif Lembaga Monitoring Pembangunan Indonesia (LMPI) Kardinal Panja Sirait SH mengatakan, kegiatan senilai Rp 10.857.750.000 terindikasi mark-up. Pasalnya nilai kegiatan tersebut terlampau tinggi dibandingkan dengan spesifikasi dan volume barang yang tertera di dalam kontrak kerja.
“Berdasarkan investigasi lapangan yang telah kami laksanakan sejak kegiatan ini di lelang, banyak sekali kejanggalan-kejanggalan yang kami temui. Namun yang paling mencolok adalah ketimpangan harga barang tersebut di pasaran. Harga yang ditawarkan perusahaan pemenang lelang berbeda jauh dengan harga real yang ada di lapangan, terlebih jika melihat spesifikasi barang yang dibutuhkan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung,” ujar Kardinal, Senin siang (04/12/2017).
Kardinal melanjutkan, dugaan mark-up anggaran ini disinyalir merupakan kejahatan korporasi yang dilakukan pejabat-pejabat berwenang di Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, mulai dari bagian perencanaan, tim panitia lelang, PPTK, PPK hingga Kuasa Pengguna Anggaran.
“Sepertinya mark-up tersebut diduga merupakan imbas dari diberlakukannya sistem kewajiban (uang storan) yang harus diberikan rekanan pada oknum di instansi terkait. Lelang hanyalah sebuah formalitas belaka, pengantennya (pemenang lelang) sebelumnya sudah dikondisikan,” tegasnya.
Besok atau lusa, sambung dia, kami akan melaporkan temuan kami ini pada pihak yang berwajib secara resmi. Kemudian kami juga akan mengawal dugaan kasus ini hingga tuntas melalui aksi demonstrasi di Kantor Walikota dan Kantor Kejaksaan Negri Kota Bandar Lampung.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Danil belum dapat memberikan keterangan terkait kegiatan tersebut. Saat kami datangi ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung di Jl. Gotong Royong, beliau tidak ada di tempat. Berulang kali kami coba konfirmasi melalui sambungan telpon, namun nomor hp nya tidak aktif, pesan singkat yang kami kirimkan pun tidak dibalas.
Demikian pula dengan Kabid Perlengkapan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Subagyo. Pejabat ini susah sekali dijumpai di kantornya, berulang kali ditelpon nomornya tidak aktif. Begitu juga pesan singkat kami melalui Whats up, meski terkirim dan dibaca pesan tersebut tidak direspon. (lan)