Bandar Lampung (biinar.com)- Dalam rangka Dies Natalis ke-59 Universitas Lampung melalui Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung Berkolaborasi dengan ITERA, Polinela, APTA (Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri), dan AGRIN (Asosiasi Agroindustri Indonesia) menyelenggarakan Seminar Nasional Agroindustri Berkelanjutan dengan tajuk “Percepatan Hilirisasi Agroindustri Menuju Net Zero Emission 2050”. Rabu-Jumat, 25-27 September, 2024, Emersia Hotel & Resort Bandar Lampung.
Sebagaimana yang diketahui bahwa penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di Indonesia didominasi oleh industri pengolahan, perusahaan pengadaan listrik dan gas, usaha pertanian/hutan/perikanan, transportasi, pengelolaan air/limbah, pertambangan/ penggalian, dan sektor-sektor lainnya.
Agroindustri sebagai sektor ekonomi penting di Indonesia juga berkontribusi menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) apabila tidak dikelola dengan baik.
Salah satu cara untuk menurunkannya yaitu dengan memanfaatkan hasil samping agroindustri. Selain dapat meningkatkan nilai tambah limbah agroindustri, hal tersebut dapat menciptakan lapangan kerja baru dan pendapatan negara.
Oleh karena itu, perlu dilakukan percepatan hilirisasi agar sektor usaha agroindustri dapat bergerak bersama melakukan kegiatan industri dengan konsep net zero emission. Tujuannyaagar dapatmenurunkan emisi GRK dan menciptakan kegiatan produksi yang ramah lingkungan.
Isu tersebut akan dibahas pada Seminar Nasional Agroindustri Berkelanjutan yang disertai dengan forum diskusi terkait:
1. Pasca panen, keteknikan dan hilirisasi agroindustri.
2. Teknologi proses, rekayasa proses, kemanan pangan, dan teknologi bioproses.
3. Manajemen agroindustri, pemasaran, sumberdaya manusia, rantai pasok dan manajemen mutu.
4. Rekayasa sistem agroindustri, pemodelan dan kecedasan buatan.
5. Pengendalian/pengelolaan lingkungan dan teknologi bersih.
6. Pengelolaan pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan ramah lingkungan.
Seminar Nasional ini dihadiri oleh puluhan peneliti, dosen, dan mahasiswa dari berbagai provinsi se-Indonesia diantaranya (IPB, UGM, Universitas Brawijaya, UNPAD, Universitas Lampung Mangkurat, Universitas Bengkulu, Universitas Jember, BINUS University, Universitas Palangkaraya, BRIN, Unila, ITERA, POLINELA, serta dari perusahaan PT Great Giant Food, KBU Group dan Agro Investama Group.
Forum ini menjadi wadah akademisi agar dapat memberikan andil besar dalam menciptakan agroindustri yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Selain itu, Provinsi Lampung sebagai pusat agroindustri terlengkap dan terbesar di Indonesia, diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan agroindustri yang efisien dan berkelanjutan.
Narasumber yang memberikan materi pada acara ini antara lain Dr. Ir. Didik Purwadi, M.EC. dari UGM, Petrus Tjandra, M.B.A sebagai CEO Agro Investama Group, Prof. Dr. Ing. Ir. Suprihatin, IPU dari IPB University, dan Prof. Dr. Ir. Udin Hasanudin, M.T. dari Unila.
Wakil Rektor III Unila Bidang Kemahasiswan dan Alumni, menyampaikan dalam pesannya, ”Forum ini menjadi salah satu bentuk kontribusi Unila untuk Indonesia yang bertepatan dengan Dies Natalis ke-59 Universitas Lampung. Semoga masyarakat luas juga mendapatkan manfaat dari inovasi yang dihasilkan maupun rekomendasi kebijakan yang diusulkan.” ujar Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si., saat pembukaan acara dalam seminar nasional. (ang)