Anggota DPRD Bandar Lampung, Rizaldi Adrian, menggelar sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Batu Putu, Bandar Lampung, Jumat (5/8/2022). Rizaldi menerangkan, tantangan ke depan Bangsa Indonesia bukan hanya tentang pembangunan, melainkan mengenai mempertahankan ideologi bangsa.
Dalam sosialisasinya, politisi Partai Gerindra itu mengatakan, ideologi Pancasila merupakan asas yang harus dipertahankan dan jadi harga mati. Hal ini agar paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan masuk ke NKRI, tidak mudah memecah bangsa.
“Untuk itu, dari kegiatan inilah, DPRD Bandar Lampung hadir untuk mensosialisasikan ideologi bangsa. Saat ini, derasnya informasi masuk melalui dunia Internet, dapat merusak generasi muda apabila tanpa filter,” kata Rizaldi Adrian.
Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung ini menilai, Internet saat ini seperti dua mata pisau dapat menguntungkan dan bisa menjerumuskan. Sebab saat ini, banyak situs tak sewajarnya dilihat, biasanya diselipkan dalam permainan game online.
“Kami ingatkan para orang tua, agar terus menjaga dan memperhatikan anak-anaknya, agar tidak terpengaruh ideologi merusak. Kami harap, para orang tua juga bisa lebih bijak, karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa,” ujar Rizaldi.
Pemerintah sudah melakukan beberapa hal, seperti pemblokiran situs game online bertentangan dengan budaya bangsa. Namun saat ini masih banyak jalan belakang, untuk mengaksesnya.
Sementara itu, Ahmad Riandi sebagai pemateri memaparkan mengenai sejarah lahirnya Pancasila di Indonesia. Awalnya Pancasila terbentuk melalui pidato Presiden RI Soekarno pada 1 Juni 1945.
Lalu pada 18 Agustus 1945, baru disahkan menjadi Pancasila. Ahmad Riandi menilai, Pancasila immulai dari sila pertama hingga kelima, saling berhubungan dan berkaitan, jadi masyarakat harus dapat memahaminya. (*/lan)
