Bandarlampung (biinar.com) – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung Kusnardi mengatakan bahwa pemerintah daerah segera melaksanakan operasi pasar khusus komoditas beras medium guna menstabilkan kembali harga komoditas utama tersebut.
“Untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran, Pemerintah Provinsi Lampung beserta pemerintah kabupaten dan kota akan bersama-sama menanggulangi kenaikan harga ini,” ujar Kusnardi, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah bersama pihak terkait dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar khusus beras medium.
“Nanti bersama-sama dengan pihak terkait akan dilakukan kegiatan operasi pasar terutama untuk beras medium, karena komoditas ini yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi. Dan kami sudah mendapatkan izin untuk menggunakan berbagai dana yang tersedia untuk melaksanakan itu dan mudah-mudahan akan segera terlaksana dalam beberapa waktu ke depan,” katanya.
Dia menjelaskan dengan adanya operasi pasar tersebut diharapkan dapat kembali membuat harga beras medium menjadi stabil lagi.
Tanggapan lain dikatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo.
Menurut dia, sebagai upaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran pihaknya pun akan ikut serta menjaga harga beras bersama pemerintah daerah melalui pelaksanaan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
“Sejak SPHP dilaksanakan pada Januari sampai saat ini ada kecenderungan permintaannya meningkat. Biasanya per bulan 400 ton-800 ton, sekarang sudah 2.000 ton dalam satu bulan. SPHP akan terus dilaksanakan mendukung pelaksanaan operasi pasar dari pemerintah daerah,” kata Nurman Susilo.
Ia mengatakan bila harga beras cenderung tidak ada perubahan, maka akan dilakukan pengecekan lapangan ulang untuk memastikan saluran distribusi, dan pihaknya pun siap menambah pasokan menjadi 2.200-2.500 ton untuk pengendalian harga melalui program SPHP.
“Kami siap menambah beras SPHP menjadi 2.200-2.500 ton untuk membanjiri pasar, bersama dengan pemerintah daerah melaksanakan operasi pasar. Mudah-mudahan dengan adanya SPHP sekitar 2.000 ton ditambah bantuan sosial bisa memenuhi konsumsi masyarakat,” katanya. (Naz)