Tanggamus – Organisasi yang kuat, salah satunya ditandai dengan anggotanya yang solid, terhindar dari salah faham (misunderstanding) akibat kurang koordinasi. Program organisasi seharusnya difahami dan dikawal pelaksanaannya oleh anggota organisasi tersebut. Rapat merupakan media yang cukup efektif guna meningkatkan soliditas,guna merancang program, dan memecahkan masalah, serta kegunaan lainnya.
Tanggamus Aliansi Jurnalis Indonesia (TAJI) menyelenggarakan rapat kerja guna memperkuat organisasi meningkatkan tugas dan kinerja profesi secara kelembagaan serta membahas program 2023-2024 senin,(29/06/2023) di kantor DPP TAJI Tanggamus.
Raker TAJI selain membahas program kegiatan tahun depan, terdapat sejumlah evaluasi kinerja yang harus ditingkatkan anggota dan pengurus agar lebih solid dan berkontribusi demi kinerja lembaga yang optimal.
Rapat kerja di pimpin langsung oleh Junaidi Ketua TAJI Tanggamus. Dalam Rapat Junaidi membuka sesi tanya jawab kepada seluruh anggota TAJI apa yang menjadi problem terutama dalam melaksanakan tupoksi sebagai wartawan.
Dalam kesempatan tersebut Junaidi menyampaikan “untuk anggota TAJI langkah ke depan bagi anggota supaya lebih profesional dalam mencari berita dan harus mengacu pada kode etik jurnalis,jangan pernah terpancing dengan suasana dalam upaya memperoleh informasi untuk dijadikan bahan pemberitaan,karna pada hakikatnya kita ini adalah kontrol sosial yang mungkin tidak pernah lepas dalam tekanan dan ancaman dari pihak manapun,akan tetapi selagi kita pada jalur yang benar kita jangan pernah gentar asal kita masih berdasarkan pada kode etik jurnalis itu sendiri” Jelas Junaidi
Kemudian dalam kesempatan itu pula sekretaris DPP Taji ikut menyampaikan bahwa demi menjaga kompaknya suatu organisasi maka seluruh anggota yang tergabung harus sering melakukan kordinasi melalui lembaga,dan yang paling diperhatikan terkait problem dilambangkan maka sejatinya harus mengikuti instruksi dari lembaga profesi yang di naungi dalam hal ini TAJI.
“Kepada semua anggota agar tidak hentinya melakukan kordinasi terkait problem-problem yang sering terjadi di lapangan,agar terlihat kompak maka diwajibkan bagi anggota untuk responsif terkait himbauan yang di sampaikan oleh KSB”ucap sekjen Taji
Yan selaku Bendahara menambahkan saat ini pandangan kinerja wartawan di mata masyarakat, maka dari itu pentingnya masyarakat menjaga etika dalam melaksanakan tugas.
“Pekerja media perlu lebih peduli mendidik masyarakat, mengokohkan nilai-nilai dengan cara melakukan liputan yang mematuhi etika jurnalistik. “Jangan korbankan masyarakat dengan membiarkan media terkooptasi oleh kepentingan politik dan pemilik modal,mengingat saat ini sedang musim politik ,” tutupnya. (*/roli)
