Tanggamus – Sosok jasad seorang pria ditemukan berada di rawa pinggir jalan Pekon Sinar Bangun Kecamatan Bandar Negeri Semoung (BNS) Kabupaten Tanggamus, Sabtu (19/3/22) sore.
Atas peristiwa itu, Polres Tanggamus langsung melakukan evakuasi dan tim Inafis melakukan identifikasi jenazah korban yang dipimpin langsung Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, S.I.K.
Menurut Kapolsek Wonosobo Inspektur Satu Juniko, mayat pertama kali diketahui Jaswanto, warga Pekon Gunung Doh yang bekerja di kebun untuk menyemprot tanaman di kebun yang tidak jauh dari lokasi penemuan.
Saat itu dirinya mencium bau bau busuk, tetapi tidak terlalu menghiraukan. Lalu siang tadi saksi merasa penasaran dan melihat mayat di pinggir rawa sudah posisi terlentang berikut sepeda motornya.
“Mayat pertama kali ditemukan saksi Jaswanto pada Sabtu 19 Maret 2022 pukul 14.30 WIB. Lalu saksi laporan ke Alimudin, Kepala Pekon Sinar Bangun,” kata Iptu Juniko mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, Minggu (20/3/22).
Sambungnya, pihak pekon segera menghubungi pihaknya, Lantas personel Polres Tanggamus dan Polsek Wonosobo, anggota Koramil Wonosobo, dan tenaga kesehatan Puskesmas Sanggi mendatangi lokasi.
“Evakuasi oleh Inafis juga dipimpin langsung oleh Kapolres Tanggamus,” ujarnya.
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan lokasi ditemukannya korban, kondisi jasad jatuh bersama sepeda motornya. Sebab jasad dan sepeda motor masih saling menempel. Jasad tergeletak di rumput air yang ada di tepi rawa.
Kebetulan juga lokasinya sebelah jalan menuju ke kebun. Jasad tersebut menggunakan kaos warna hitam dan celana panjang hitam.
Selanjutnya setelah dilakukan olah TKP, jasad korban dievakuasi ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung untuk pemeriksaan.
“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, dipastikan bahwa jasad tersebut adalah Aliwansyah (47) warga Pekon Gunung Doh, Kec. Bandar Negeri Semong,” jelasnya.
Kapolsek membeberkan, berdasarkan keterangan keluarganya, korban diperkirakan pergi dari rumah pada Selasa, 15 Maret lalu untuk ke kebun untuk mengambil panenan pepaya. Lokasinya di persawahan Pekon Sinar Bangun, Kec. Wonosobo.
Selanjutnya, pada malam hari korban tidak kunjung pulang, sehingga keluarga melakukan pencarian namun tetap tidak ditemukan.
Atas hal itu juga, keluarga korban kemarin malam telah melaporkan kehilangan korban ke Polsek Wonosobo.
“Korban diduga mengalami kecelakaan lepas kontrol dalam berkendara sebab ada jalan ambrol belum diperbaiki. Tapi keterangan masih dalam penyelidikan lebih dalam,” bebernya.
Kapolsek menambahkan, berdasarkan keterangan pihak medis RSUD Batin Mangunang, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban sehingga dugaan karena terjerembab ke rawa tersebut.
“Pihak keluarga korban telah ikhlas atas meninggalnya korban, keluarga juga membuat pernyataan menolak autopsi dan malam tadi langsung memakamkan jenazah korban,” pungkasnya. (Roli)