Bandarlampung – Peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam semalam yang disebut Isra Mi’raj menjadi peristiwa penting bagi umat Islam. Dimana dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW tersebut dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerussalem dan dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha dengan membawa perintah untuk menjalankan ibadah sholat wajib lima waktu.
Guna menauladani peristiwa yang terjadi pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian tersebut, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Baitul Muhtadin, Kampung Jualang, Kelurahan Bumi Raya, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung pada Sabtu malam (19/02/2023) menggelar peringatan Isra Mi’raj. Acara dihadiri ratusan jemaah dari berbagai majelis taklim dan kelompok pengajian se Kecamatan Bumi Waras serta warga kelurahan setempat.
Menurut Ketua DKM Jami Baitul Muhtadin, Ahmad Suhadi, secara teknis kepanitiaan pelaksanaan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dilaksanakan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jami Baitul Muhtadin dengan menghadirkan KH. Zainul Abidin sebagai penceramah.
“Selain sebagai ajang mempererat silaturahmi antar jemaah, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat meneladani sikap dan prilaku Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan. Khususnya bagi generasi muda,” tutur pria yang akrab disapa Bung Hadi ini.
Sementara dalam ceramahnya, KH. Zainul Abidin mengungkapkan, bahwasanya acara seperti ini harus tetap diadakan, karna kegiatan ini adalah kegiatan yang diajarkan oleh ulama-ulama terdahulu.
“Karena setiap acara seperti ini di dalamnya ada dakwah, yang senantiasa dilakukan para ulama-ulama terdahulu,” terang KH. Zainul Abidin.
Selain dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, hadir pula Camat Bumi Waras, Budi Ardianto yang mewakili Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana.
Dalam sambutan tertulis Walikota yang disampaikan Camat Bumi Waras, sangat mengapresiasi peringatan Isra Mi’raj tersebut.
“Kami sangat bangga memiliki generasi muda yang religi seperti yang dilaksanakan adik adik dari IRMA Jami Baitul Muhtadin ini,” tandasnya.
Kemeriahan peringatan hari besar umat Islam tersebut, semakin semarak dengan penampilan kelompok remaja yang tergabung dalam grup Hadroh Ahbabul Muslimimin. Merka kompak menabuh alat musik rebana sambil bersholawat. (*/lan)
