Bandar Lampung – Komitmen Pemerintah Provinsi Lampung di bidang kesejahteraan sosial tak perlu diragukan. Selain telah mengalokasikan dana husus melalui APBD, Pemprov Lampung juga telah bekerjasama dengan berbagai instansi swasta untuk memberdayakan para penyandang disabilitas, baik tunarungu, tunawicara dan tunanetra.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengatakan, disabilitas bukan hambatan untuk berkarya. Penyandang disabilitas jangan dikasiani, namun harus diberikan kesempatan untuk berkarya. Demikian ditegaskan Ridho Ficardo dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, saat Musyawarah Daerah (Musda) ke III Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Lampung masa bhakti 2018-2023. Musda Tersebut bertujuan memilih pengurus Gerkatin Lampung masa bhakti 2018-2023 dan perubahan AD/ART serta program kerja.
Sumarju Saeni mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung sangat perhatian terhadap Penyandang Disabilitas. Secara regulasi telah disahkan Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Penyandang Disabilitas; disamping itu pada setiap tahunnya juga dilaksanakan kegiatan/ program untuk bimbingan sosial bagi defabel baik dalam panti maupun di luar panti.
“Kegiatan tersebut dibiayai melalui APBD/APBN juga bekerjasama dengan Panti Sosial Bina Tuna Rungu/Wicara “Melati” di Bambu Apus dan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Vokasional Penyandang Disabilitas di Cibinong. Sebanyak 64 orang defabel fisik dan sekarang masih berlangsung di BLK Tanjung Karang. Pesan pak Ridho Ficardo, penyandang disabilitas bukan hambatan untuk berkarya, penyandang disabilitas jangan dikasiani namun berilah kesempatan,” paparnya.
Sumarju melanjutkan, sesuai amanat UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Pemprov Lampung selalu mendorong para pengusaha, BUMD maupun BUMN untuk dapat mempekerjakan para defabel sebanyak 1% untuk swasta dan 2% untuk pemerintah (BUMD dan BUMN).
Sementara itu Ketua DPP Gerkatin Pusat Bambang Prasetyo mengharapkan agar pengurus DPD Gerkatin Lampung terpilih nantinya dapat memperjuangkan aspirasi anggotanya. “Saya berharap pengurus DPD Gerkatin Lampung bisa meneruskan aspirasi anggota yakni dengan menjalin silaturahmi, koordinasi dan singkronisasi baik dengan Pemda, pengurus persatuan desabilitas lainnya maupun kepada pihak swasta.
Ketua Gerkatin Lampung, Chandra Wijaya mengatakan dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh Etik Mudmainah relawan sosial dari UML, bahwa Musda III ini dengan tema “Mempererat Ukhuwah dan Mengembangkan Jiwa Kepribadian Tuna Rungu Lampung.
Musda dihadiri oleh penyandang disabilitas rungu se-Provinsi Lampung sebanyak 200 orang. Disamping itu hadir juga ketua DPP Gerkatin, Bambang Prasetyo, DPD Pertuni Lampung Supron Ridisno,M.Pdi, Ketua HWDI Siti Khotijah. Nampak hadir juga DR.Ir.Perwira Ady, SH.MM, serta Kasi Rehabsos Disabilitas Dinsos Lampung Sutikno. (Humas/Red)