Bandarlampung (biinar.com) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta bupati dan wali kota segera melaporkan bila ditemukan ada daerah di provinsi tersebut yang kekurangan air bersih pada musim kemarau.
“Sudah diinstruksikan kepada kepala daerah untuk melakukan langkah antisipasi serta mempersiapkan bila terjadi berbagai kondisi di musim kering, salah satunya saat ada kekurangan air bersih di tengah masyarakat,” ujar Arinal Djunaidi di Bandarlampung, Selasa.
Ia meminta kepala daerah yang ada di provinsi itu segera melapor kondisi ketersediaan air bersih yang ada di daerah masing-masing selama musim kemarau.
“Bila terjadi kekurangan air bersih, bupati ataupun walikota harus bertanggung jawab untuk mencarikan solusi atas kekurangan itu. Diharapkan juga segera melaporkan kondisi di daerah ke kami,” katanya.
Dia menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan adanya kekurangan air bersih secara ekstrem di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
“Oleh karena itu saya menunggu bupati dan wali kota untuk memberikan laporan terkait ini (ketersediaan air bersih bagi masyarakat), sehingga bisa tahu yang harus dikerjakan secara bersama apa saja, dan sampai hari ini belum ada laporan apakah kondisi normal atau tidak di daerah,” ucapnya.
Arinal pun meminta semua pihak untuk bersama-sama memantau kondisi ketersediaan air bersih bagi masyarakat pada musim kemarau.
“Saya kira bisa semua bersama-sama memantau, jangan sampai rakyat membutuhkan pertolongan tetapi negara tidak hadir. Dan bila ada informasi kekurangan air bersih saya akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan beberapa upaya sebagai solusi atas permasalahan tersebut,” tambahnya.
Diketahui pada musim kemarau akibat fenomena iklim El Nino ini di Kota Bandarlampung telah ditemukan beberapa lokasi yang mengalami kekurangan air bersih, yakni di tujuh kecamatan meliputi Sukabumi, Bumi Waras, Sukarame, Langkapura, Kedamaian, Tanjungkarang Pusat, dan Kedaton. (Naz)