Pesawaran – Program tanam jagung kerja sama antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Pertanian di Lampung sukses. Awal April lalu, program yang diperjuangkan oleh Ketua PBNU Umar Syah ini memasuki masa panen raya.
Panen raya dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran pada luas hamparan lahan 400 hektare. Dalam setiap hektare rata-rata jagung yang dihasilkan sebanyak 8 ton.
“Alhamdulilah perjuangan kita membuahkan hasil. Per hektar jagung yang dihasilkan sebanyak 8 ton. Jadi total jagung yang dihasilkan untuk panen raya di Pesawaran ini sebanyak 3200 ton,” jelas Umar Syah, Selasa (16/04).
Caleg DPD RI No 44 Dapil Lampung ini menjelaskan, hasil panen diserap oleh pabrik pakan ternak dengan harga terendah Rp 3.150 per kilo gram. “Seluruh petani jagung wajib bersyukur, sebab selain panennya melimpah ruah harganya juga sangat tinggi. Petani untung dan bergembira,” jelas Umar Syah.
Umar Syah melanjutkan, untuk Lampung, total luas tanam jagung sebanyak 54 ribu hektare yang tersebar di 6 kabupaten, yakni Pringsewu, Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Utara dan Lampung Timur. Program tanam jagung di Lampung melibatkan 85 ribu petani.
“Insyaallah untuk tahun 2019 kita akan perjuangkan agar Lampung kembali mendapatkan bantuan program jagung, saya targetkan Lampung mendapatkan bantuan 100 ribu hektare dengan melibatkan 180 ribu petani,” tutupnya.