Bandar Lampung – Bakal Calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Prof. Dr. Ir. Hi. Raden Achmad Bustomi Rosadi, M.S tampak pilu ketika berkunjung langsung ke lokasi banjir di Kalurahan Keguhan, Kecamatan Telukbetung Timur (TBT), Jumat (3/4/2020).
Apalagi ketika sosok pakar banjir lulusan Doktor/S3 Gifu University, Jepang itu menyaksikan langsung puing dan bangunan yang rusak pascabanjir. Ditambah lagi ketika mendengar curahan hati warga jika banjir bandang tersebut sering terjadi dan kali ini merupakan yang terparah. Namun belum juga ada solusi penyelesaian.
Bustomi Rosadi menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauannya di lokasi bencana yang berada di seputaran muara sungai, banjir tersebut kemungkinan terjadi karena adanya sumbatan pada badan air di bagian hulu.
“Sehingga air terbendung, terakumulasi dan lama kelamaan bendungan tersebut tidak mampu menahan massa air, kemudian jebol dan terjadilah banjir bandang,” kata Bustomi Rosadi, Sabtu (4/4/2020).
Sosok yang berpasangan dengan Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung Dr.(Can) Ir. Hi. Firmansyah Alfian, MBA., M.Sc dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bandar Lampung mendatang itu menyarankan perlu adanya peninjauan ulang tata guna lahan, pengelolaan air, dan pengelolaan daerah rendah atau dataran banjir.
Hal itu perlu dilakukan sebagai upaya penanggulangan agar bencana banjir yang sering kali melanda daerah pinggiran sungai tidak terjadi kembali. “Semua itu harus dilakukan secara terpadu dengan pendekatan “river basin” serta dengan melibatkan seluruh stakeholder. Sehingga penanganan banjirnya bisa dilakukan secara terpadu (Integrated flood management system),” terang Bustomi. (*/lan)