Tangkal Banjir, Pemprov Gandeng Swasta Lakukan Normalisasi Way Semangka

November 28, 2018 | [post-views]
reefer-cargo-vessel

Tanggamus – Pemprov Lampung bergerak cepat menuntaskan banjir rutin dari luapan Way Semangka, Tanggamus, akibat sedimentasi (endapan) lumpur, pasir, dan limbah. Dinas Cipta Karya dan Pengelola Sumber Daya Air Lampung telah menggandeng pihak swasta untuk menyedot sedimentasi pasir dan limbah yang mengendap di muara Way Semangka.

“Sungai rusak karena sedimentasi tinggi. Contohnya, dari hasil penelitian sedimentasi di Way Semangka 2,6 juta kubik per tahun. Akibatnya, banjir karena muara ketutup. Akibatnya, masyarakat menjadi korban,” ujar Kepala Dinas Cipta Karya dan Pengelola Sumber Daya Air Lampung Edarwan, Rabu (28/11/2018).

Pemerintah Kabupaten Tanggamus menurutnya sejak lama meminta Pemprov Lampung untuk melakukan normalisasi sungai. Atas dasar itu, Dinas Cipta Karya dan Pengelola Sumber Daya Air Lampung membuat program normalisasi sungai. Namun, setelah direncanakan, program normalisasi Way Semangka membutuhkan anggaran Rp400 miliar.

“Ini kan enggak mungkin pemprov menggelontorkan uang segitu hanya untuk Way Semangka,” kata dia.
Itulah mengapa, ujar Edarwan, pihaknya menggandeng swasta PT Anugrah Jasa Bersama untuk normalisasi dengan program perbaikan tebing, membuat tanggul.

“Ini baru pertama di Indonesia, karena kami tidak mampu menormalisasi, kami kerja samakan dengan swasta. Jadi daerah justru mendapat pendapatan asli daerah (PAD), limbah-limbah yang membuat sedimentasi terangkat,” ujar Edarwan.

Direktur PT Anugrah Jasa Bersama Alie Cendrawan menerangkan keberadaan pihaknya berbeda dengan sifat kerja tambang, dengan hanya mengeksploitasi pasir tanpa memikirkan limbah dan dampaknya.
Dalam rangka normalisasi Way Semangka ini, pihaknya telah menyiapkan dua kapal keruk besar dengan kapasitas mengeruk limbah sedimentasi minimal 5.000—10 ribu meter kubik.

“Kalau penambangan pakai pompa. kalau normalisasi harus pakai kapal besar bisa menyedot, mengeruk limbah sedimentasi minimal 5.000—10 ribu meter kubik. Baru seimbang,” ujar Direktur PT Anugrah Jasa Bersama itu.

Pihaknya akan melakukan perbaikan sungai, pendalaman alur angkut limbah, memperbaiki tebing dan membuat tanggul baru untuk menghindari banjir.

“Tahap awal saja butuh biaya Rp150 miliar. Sebulan ini, kami membuat tanggul Way Semangka, di Pekon Karanganyar, Tanggamus,” kata Alie. (*/lan)

Tags in