Bandar Lampung – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo bersama Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo, membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan dan kelembagaan Desa di Graha Mandala Alam, Bandar Lampung, Rabu, 18 Juli 2018.
Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Rakornas yang bertujuan meningkatkan kapasitas apartur desa mulai dari kepala desa, sekretaris desa hingga lembaga kemasyarakatan melalui pelatihan-pelatihan yang ada di balai pemeritahan desa. Adapun peserta yang terlibat yakni 2100 peserta yang berasal dari 10 Provinsi dan wilayah kerja PMD Lampung.
Dalam sambutannya Gubernur M.Ridho Ficardo berharap dengan adanya pelatihan tersebut dapat meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan kelembagaan desa untuk memperkokoh peradaban bangsa menuju desa yang sejahtera.
Lebih lanjut Gubernur Ridho juga menyatakan bahwa untuk memperkuat program-program yang telah dijalankan oleh pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Lampung juga telah mencanangkan beberapa program desa yang bertujuan untuk membangun desa mandiri dan mensejahterakan masyarakatnya.
Diantaranya adalah program Gerakan Membangun Pesisir Lampung Berdaya Guna (Gerbang Pelana) dan program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwai Jurai (Gerbang Saburai) yang saat ini telah berhasil mengentaskan desa tertinggal dari 380 desa menjadi tinggal 118 desa saja dqlam kurun waktu kurang dari tiga tahun.
Selain itu Gubernur Ridho juga menyatakan Terimakasih kepada Menteri Dalam Negeri RI karena telah memilih Lampung sebagai Provinsi Pertama yang melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo mengajak seluruh aparatur desa yang hadir pada kegiatan itu untuk bersinergi dalam pembangunan daerah. Tjahjo juga menyatakan bahwa dalam membangun daerah ada 3 tantangan dan hambatan yang harus dihadapi bersama-sama, yakni Terorisme, Narkoba, dan Korupsi.
Selain itu Mendagri juga meminta agar para peserta mengikuti kegiatan dengan cermat dan serius. “ini adalah kegiatan yang sangat baik dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan aparatur desa, jadi saya minta untuk dinikmati dengan serius. Tapi jangan hanya diklatnya saja yang dinikmati, tapi juga pariwisata Lampung. Keindahan alamnya, budayanya, kulinernya, dan lain-lain, bukan begitu Pak Gubernur,” tutup Tjahjo Kumolo. (*/red)