Bandar Lampung (Biinar) — Muhammad Ridho Ficardo menjadi “Top of Mind” dengan persentase dukungan 21,4%, dalam hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang dirilis di Hotel Emersia, Minggu malam (25/3).
Persentase Ridho mengungguli calon lain dengan perolehan Herman HN (17%), Mustafa (9.7%) dan Arinal (7,8%). Meski secara spontan, masih ada 42,5% pemilih belum menyebutkan calon yang mau dipilih, namun Muhammad Ridho Ficardo mendapat dukungan terbanyak. Top of mind merupakan dukungan spontan dari responden tanpa disodorkan nama-nama yang akan bertarung di Pilkada.
Responden menjawab spontan nama Muhammad Ridho Ficardo. Dalam 5 bulan, dukungan spontan kepada Muhammad Ridho Ficardo naik 4,1%, sedangkan Herman HN naik 2,4%, Arinal Djunaidi naik paling tinggi 6,5%, sementara Mustafa turun 2,7%.
“Posisi Top of Mind ini menunjukkan nama Ridho memang melekat di hati masyarakat,” kata Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas.
Dalam simulasi semua calon (memilih calon gubernur atau calon wakil gubernur), Muhammad Ridho Ficardo juga mendapat dukungan terbanyak 32,5%, kemudian Herman HN 22,2%, Mustafa 13,4%, Arinal Djunaidi 11,6%, dan nama-nama lain di bawah 3%. Massa mengambang 16,9%.
SMRC juga merilis dalam lima bulan, yakni Oktober 2017 sampai Maret 2018 dukungan kepada Muhammad Ridho Ficardo (yang posisinya tertinggi) tak begitu banyak berubah. Ini diikuti Herman HN. Sementara Mustafa turun cukup besar, yakni 9,79% dan Arinal naik paling tinggi 9,2%.
Posisi ini, dipandang membuat pasangan Ridho-Bachtiar makin sulit dikejar terutama karena persentase hasil survei yang cukup jauh.
Sejumlah variable turut mengkondisikan posisi Ridho-Bachtiar yang sulit dikejar paslon lain. Jika mengacu hasil Charta Politika Indonesia diperoleh 47,6% pemilih Ridho-Bachtiar sudah mantap. Sedangkan yang masih mungkin berubah 40,4%, dan 12 persen menyatakan tidak tahu atau tidak manjawab.
Namun dari hasil Charta juga diperoleh bahwa pemilih akan berubah sikap dengan melihat visi, misi dan program kerja yang ditawarkan paslon yang lebih menarik. Alasan ini mencapai 64,9%. Mereka akan mengubah sikapnya jika melihat program kerja yang paslon.
Pakar politik Unila Budi Harjo mengatakan program kerja yang ditawarkan Ridho-Bachtiar justeru terbaik dibanding paslon lain. Ini dibuktikan dari sejumlah program kerja Ridho yang berhasil mendapatkan perhatian masyarakat. (rls/red)