Bandar Lampung (Biinar.com) – Konflik pertanahan (agraria) yang kerap mendera masyarakat Lampung menjadi perhatian serius Cagub dan Cawagub Lampung M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri.
Jika kembali terpilih, pasangan petahana ini bertekad menuntaskan seluruh konflik pertanahan yang ada di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai ini.
Sejauh ini, menurut Ridho penyelesaian sengketa tanah memiliki progres yang cukup positif, kendati masih menyisakan pekerjaan rumah yang menanti kedepannya.
Meski “bak mengurai benang kusut”, Ridho optimis konflik pertanahan bisa selesai walau membutukan waktu yang lama, dan berharap persoalan serupa tak kembali muncul.
“Memang PR masih banyak terutama yang sudah sangat lama. Pelan-pelan diselesaikan dengan berkoordinasi kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tetapi kita berusaha agar tak muncul sengketa tanah yang baru apa lagi di tengah-tengah progres pembangunan yang hari ini kita laksanakan secara cepat terutama dalam rangka pebangunan jalan tol, waduk, bendungan dan pembangunan strategis lainnya,” ujar Ridho, saat diwawancarai awak media usai tes kesehatan, di Gedung Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM), Kamis (11/1).
Dia mengatakan, pihaknya selalu berupaya agar proses pembangunan tak terhenti karena sengketa tanah. Karena begitu banyak proyek pembangunan yang mandek disebabkan hal tersebut.
“Yang lama pelan-pelan kita urai, pelan-pelan kita selesaikan cuma memang sangat tak mudah tetapi kita optimis dan saya lihat teman-teman di BPNsangat bekerja keras untuk itu,” ucapnya. (*/lan)