Ketua KNPI Bandar Lampung : Banjir Bandar Lampung Tanggung Jawab Bersama

Januari 20, 2025 | [post-views]
6cf29f3e-91a6-437b-92ee-47f1b7ffe2a2

Bandar Lampung (Biinar.com) – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandar Lampung, Erlan Heryanto, mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong-royong mengatasi banjir yang melanda Kota Tapis Berseri.

Menurutnya, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk saling menyalahkan, terutama menyalahkan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana. Bencana banjir seharusnya menjadi momentum bagi masyarakat Bandar Lampung untuk bersatu dan mencari solusi terbaik agar peristiwa ini tidak terulang.

“Menyalahkan Bunda Eva atas banjir yang terjadi tidaklah bijak. Saat ini, seluruh lapisan masyarakat, baik aktivis, politisi, akademisi, maupun praktisi, harus bersatu padu membantu Pemerintah Kota Bandar Lampung mencari solusi terbaik. Buah pemikiran solutif dari seluruh lapisan masyarakat dapat direkomendasikan kepada Pemerintah Kota untuk menjadi program kerja dalam mengatasi banjir di kota kita tercinta,” jelas Erlan.

Erlan menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung telah berupaya maksimal mengatasi banjir melalui pembangunan dan perbaikan drainase, pengerukan sungai, serta pembersihan aliran sungai dari sampah. Namun, tingginya curah hujan tetap menyebabkan banjir.

“Banjir adalah bencana alam yang tidak diinginkan siapa pun. Sebagai masyarakat cerdas, kita memahami bahwa seluruh aspek pembangunan di Kota Bandar Lampung tidak akan sukses tanpa dukungan masyarakat. Oleh karena itu, mari kita bersatu dengan Pemerintah Kota untuk mengatasi banjir ini,” katanya.

Erlan menambahkan bahwa bencana banjir bukan semata tanggung jawab Pemerintah Kota, melainkan tanggung jawab bersama.

“Sebagai Wali Kota, Bunda Eva tidak akan mampu menyelesaikan seluruh permasalahan di Bandar Lampung tanpa dukungan kita semua. Jadi, stop saling menyalahkan, lebih baik kita berpikir cerdas mencari jalan keluar,” imbuhnya.

Mengingat musim hujan yang sedang berlangsung, Erlan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Jangan hanya menyalahkan Bunda Eva, sementara kita sendiri masih membuang sampah sembarangan dan tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan di tempat tinggal kita. Mari kita biasakan membuang sampah pada tempatnya,” tutup Erlan. (Top)