Enam Mahasiswa Unila Terpilih Program SEA Teacher di Filipina

Oktober 31, 2024 | [post-views]
binar 31 new

Enam mahasiswa Universitas Lampung (Unila) terpilih untuk mengikuti program SEA Teacher yang diselenggarakan SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization).

Program ini akan berlangsung selama satu bulan dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara melalui pertukaran pengalaman mengajar lintas negara.

Enam mahasiswa tersebut akan ditempatkan di tiga universitas di Filipina, University of Santo Tomas di Manila, Saint Mary’s University di Nueva Vizcaya, dan Bicol University di Legazpi.

Mahasiswa yang turut berpartisipasi meliputi Diva Annisa Fitri (Pendidikan Bahasa Inggris 2021-Universitas Santo Tomas), Manila Dhanissa Alifia Indrawan (Pendidikan Bahasa Inggris 2022-Universitas Santo Tomas), Manila Hijriara Tamara Putri (Pendidikan Bahasa Inggris 2022-Saint Mary’s University), Nueva Vizcaya Hana Janatan Salsabiela (PGSD 2021-Saint Mary’s University), Nueva Vizcaya Debora Ayu Lestari Sianturi (Pendidikan Fisika-Bicol University), Legazpi Yardan Permata Nurhadian (Pendidikan Biologi 2021-Bicol University, Legazpi).

Program SEA Teacher ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan mengajar, meningkatkan kompetensi profesional, dan memperdalam pemahaman budaya serta sistem pendidikan di negara-negara anggota SEAMEO seperti Indonesia, Thailand, Filipina, dan Malaysia.

Dalam program ini, para mahasiswa akan berkesempatan bertukar wawasan dengan pelajar dan tenaga pendidik dari berbagai negara di Asia Tenggara. Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam pesan motivasinya mengingatkan para peserta untuk menjaga perilaku dan nama baik Unila selama di Filipina.

“Setiap aktivitas yang kalian lakukan akan membawa citra positif bagi kampus kita, dan ini adalah tanggung jawab besar yang harus kita emban bersama. Manfaatkan setiap peluang yang ada selama di negara tuan rumah baik dalam belajar, beradaptasi, maupun bertukar wawasan dengan pelajar dari berbagai negara,” ujarnya.

Diva Annisa Fitri, salah satu peserta program, menyampaikan, ia membawa misi untuk memperkenalkan metode pengajaran interaktif bagi siswa sekolah dasar, seperti permainan guessing game yang diharapkan dapat membangkitkan minat siswa terhadap bahasa Inggris.

Diva juga berkomitmen untuk memperdalam pemahaman antarbudaya serta membangun kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan yang akan berdampak positif bagi kedua negara.

Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan, membangun jaringan internasional, dan mengembangkan wawasan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Asia Tenggara.

Mereka diharapkan kembali ke Indonesia dengan membawa pengalaman dan inovasi yang bisa diterapkan untuk kemajuan pendidikan di tanah air.

Tags in