Bandar Lampung (biinar.com)- Isu mengenai rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) yang direncanakan berlangsung di Cirebon menarik perhatian banyak pihak, termasuk di tingkat cabang seperti di Kota Bandar Lampung.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo, menegaskan penolakannya terhadap rencana MLB tersebut.
Ichwan Adji Wibowo, yang akrab disapa Mas Adji, menolak keras adanya Muktamar Luar Biasa tersebut. Ia menegaskan bahwa NU bukan organisasi abal-abal dan memiliki aturan terkait mekanisme organisasi.
“NU itu punya aturan, bukan organisasi abal abal, tidak semestinya diadakan Muktamar Luar Biasa tanpa dasar yang jelas,” kata Mas Adji.
Menurutnya, perbedaan pendapat di NU dapat diselesaikan melalui tabayun, tanpa harus mengarah pada perpecahan.
“Jika ada perbedaan di NU sudah biasa, bisa diselesaikan melalui tabayun, tapi tidak pernah mengarah perpecahan bukan perbedaan, untuk itu kami sangat menolak keras wacana MLB ini,” Imbuhnya.
Di sisi lain, Sekretaris PCNU Bandar Lampung, Mayrozi Dwi Sulistiyo, mengakui bahwa MLB memang diatur dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga NU. Namun, ia menilai bahwa hingga saat ini tidak ada pelanggaran aturan yang memerlukan pelaksanaan MLB.
“Kami masih bersama PBNU saat ini, tidak ada hal hal yang perlu dipersoalkan sehingga perlu adanya MLB, jadi kami tetap akan koheren dengan PBNU,” ucapnya.
Ia juga menilai MLB sebagai sesuatu yang tidak substansial dan sangat mengada ada.
“kami saat ini konsentrasi pada program kegiatan di PCNU Bandar Lampung karna amanah dari NU, jadi harus konsen pada masalah keummatan,” tutupnya. (Amd)