Bandar Lampung (biinar.com)- Pendidikan Pengawas Partisipatif yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung resmi ditutup di Ballroom Hotel Emersia, Jumat, 16 Agustus 2024.
Saat penutupan, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Hamid Badrul Munir, mengungkapkan harapannya agar para kader Program Pengawasan Pemilu Partisipatif (P2P) yang telah mengikuti pelatihan ini dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pengawasan pemilu mendatang.
“Kami berharap para kader P2P dapat menularkan ‘virus’ positif, terutama kepada generasi Z di Provinsi Lampung. Pengawas partisipatif sangat penting untuk menciptakan pesta demokrasi yang berkualitas,” ujar Badrul.
Ia menekankan bahwa dengan semakin maraknya kecurangan dalam pemilu, kolaborasi dan pengawasan yang lebih ketat sangat diperlukan untuk menjaga integritas demokrasi.
Sebagai penutup kegiatan ini, para peserta P2P mendeklarasikan komitmen mereka dalam mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang bersih dan adil. Deklarasi tersebut meliputi lima poin komitmen utama:
1. Dukungan Penuh kepada Bawaslu: Peserta berkomitmen mendukung penuh Bawaslu Provinsi Lampung dalam pencegahan, pengawasan, penindakan, dan penyelesaian sengketa Pilkada 2024, guna menjaga integritas dan kualitas demokrasi.
2. Pembuatan Konten Edukasi: Peserta akan membuat konten edukasi yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu.
3. Gerakan Pengawasan di Media Sosial: Para peserta akan melaksanakan gerakan pengawasan partisipatif di media sosial serta melaporkan dugaan pelanggaran kepada pengawas pemilu.
4. Penyebaran Informasi di Organisasi:
Peserta akan menyebarkan informasi tentang pengawasan partisipatif di organisasi masing-masing melalui diskusi atau kegiatan serupa.
5. Pemantauan Pilkada: Peserta berkomitmen untuk memantau proses Pilkada 2024 di daerah masing-masing.
Dengan penutupan ini, Bawaslu Lampung berharap generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga demokrasi yang bersih dan berkualitas di Provinsi Lampung.