BANDAR LAMPUNG – Mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Assisten 2 bidang Perekonomian dan Pembangunan Kusnasdi membuka acara Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Tahun 2023 di Hotal Emersia, Kamis (4/5/2023).
Pada kesempatan itu, Kusnadi menyampaikan pesan Gubernur untuk menciptakan tenaga kerja trampil dan berdaya saing demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Kusnadi mengatakan persoalan ketenagakerjaan masih menjadi isu sentral di Provinsi Lampung yang memerlukan langkah-langkah efektif dalam penanganannya.
Menurutnya, diperlukan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing untuk dapat mengurangi tingkat pengangguran serta menjadi pembangkit ekonomi di Provinsi Lampung maupun nasional.
“Tenaga kerja terampil dengan produktivitas tinggi adalah salah satu kunci penggerak sektor industri potensial untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Provinsi Lampung pada Agustus 2022 sebesar 4,52 persen lebih rendah dari angka rata-rata Nasional yang mencapai 5,86%.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Provinsi di Sumatera sendiri, Lampung menduduki peringkat terendah ketiga di Pulau Sumatera.
Kusnadi berharap angka Pengangguran Terbuka di Provinsi Lampung maupun nasional dapat terus diturunkan pada waktu mendatang, agar dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan sosial ekonomi yang terjadi akibat pengangguran, yang merupakan salah satu tujuan utama Pemerintah Provinsi Lampung.
Ia berpendapat dalam pengentasan pengangguran tidak dapat diselesaikan oleh salah satu pihak saja, namun diperlukan Kerjasama dengan semua lapisan terutama terhadap para stakeholder seperti Perbankan, Dunia Usaha, Dunia Industri, Pers dan Kelompok-kelompok Strategis Masyarakat.
“Untuk mengakselerasi tujuan pembangunan tersebut, serta menghadapi kompleksitas tantangan pembangunan ketenagakerjaan, Pemerintah harus mampu mengoptimalkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan yang ada, maka perlu menyusun perencanaan dan implementasi kebijakan yang tepat sasaran dengan mempertimbangkan berbagai isu strategis,” pungkasnya.
Kusnadi juga berpendapat diperlukan perencanaan tenaga kerja yang dapat dijadikan acuan dalam memberi arah penyelesaian permasalahan dan tantangan ketenagakerjaan dimasa yang akan datang dimana dasar pembangunan yang berpihak pada penciptaan perluasan kesempatan kerja sudah semakin jelas dan terarah, khususnya dalam menghadapi masalah pengangguran, penciptaan kesempatan kerja, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
Ia berpesan dalam penyusunan kebijakan, strategi dan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan harus berpedoman pada perencanaan tenaga kerja untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan yang ada di Provinsi Lampung untuk mewujudkan Lampung Berjaya.(Adpim)